Jumat, 15 Mei 2015

    Dok KMM : Siaran Radio RRI Pro 2 "Buruh : Berjuang untuk Kekuasaan atau Kesejahteraan"



    [Dok] KMM-Press. Keluarga Mahasiswa Muslim Kembali hadir di Forum diskusi Mahasiswa RRI Pro 2 kampus Bandung, bersama Gerakan mahasiswa Kota Bandung lainnya, yang pada minggu kali ini mengangkat tema tentang “Buruh : Berjuang untuk Kesejahteraan atau Kekuasaan?”. Bandung, Senin, 27 April 2015

    Mengawali diskusi kali ini, Marswera dari PMKRI ( Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ) Kota Bandung, Menyatakan ”Saat ini kita tidak bisa membedakan mana yang memperjuangkan hak yang buruh dan mana yang abal-abal dan banyak kepentingan didalamnya, jika bicara kesejahteraan dan kekuasaan dua-duanya sama saja hanya yang paling dominan adalah kekuasan yaitu kepentingan elit yang saling menjatuhkan”. Pungkas Marswera.

    Sedangkan Fahmi dari GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ) Kota Bandung perjuangan buruh akan mengalami fase yang stagnan jika tidak diciptakan wadah tunggal karena yang terjadi sekarang adalah eksistensi antar serikat atau organisasi maka dari itulah pda pilpres lalu kita melihat buruh terpecah belah menjadi berbagai kubu, maka saran saya bagi buruh adalah buruh menciptakan partai sebagai instrument pendidikan politik bagi buruh, Jelas Fahmi.

    David dari GMKI menyampaikan “terdapat kesenjagangan antara buruh dan pemilik modal dalam hal kepentingan, para pemilik modal memandang menggunakan modal kecil dan mendapat keuntungan yang besar sedangkan buruh membutuhkan kesejahteraan hingga akhirnya terdapat kesenjangan yang lebar antara buruh dan pemodal”

    Herlin seorang akademisi Unjani “karena setiap organisasi buruh mempunyai kepentingan maka akan sulit jika buruh bersatu, dalam buruh ini juga masih ditemukan buruh dibawah umur yang jelas ini tidak diperbolehkan, lalu tidak ada hubungan antara buruh dan mantan buruh yang menjadi penguasa”

    Fauzi Ihsan Jabir dari KMM STKS menyampaikan “dalam perpektif islam buruh seharusnya diperlakukan seperti dalam hadits riwayat muslim sahaya-sahaya itu adalah saudara kamu pula yang kebetulan dibawah tangan kamu. Maka berilah makan seperti kamu makan, berilah pakian seperti kamu pakai, dan janganlah mereka dipaksa bekerja lebih dari tenaga mereka, jika akan dipaksaka juga mereka harus kamu bantu”. Dari hadits ini dapat kita simpulkan Islam turut memuliakan para buruh dimana kesejahteraan mereka harus dijamin baik oleh majikannya ataupun Negara”

    Afa Silmi Hakim dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan menyampaikan “banyaknya perserikatan buruh menunjukkan ada hal yang sangat menguntungkan bagi orang yang menciptakan perserikatan buruh dan organisasi semacamnya, disatu sisi ada kepentingan yang mewakili melakukan argumentasi dan negosiasi pada para penguasa, pada akhirnya jangan benturkan antara buruh dan pengusaha karena pada awal mulanya buruh dan pemodal adalah simbiosis mutualisme yang ketika kapitalisme muncul seolah-olah berubah menjadi musuh.”

    Indra Lesmana dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan “ketika kita melihat permasalahan buruh, secara tidak sadar dalam hegemoni kapitalisme ini paradigma penguasa terhadap buruh menjadi tidak manusiawi, jika buruh memang menuntut kesejahteraan maka mereka juga perlu melakukan perjuangan untuk menumbangkan system ekonomi kapitalisme itu sendiri serta mahasiswa perlu memberikan solusi yang kritis serta ideologis yang mampu menunjukkan hal yang menjadi akar permasalahan karena masalah perburuhan adalah masalah yang sistemik bukanlah masalah yang parsial”

    Mashun sofyan dari BKLDK (Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus) memaparkan “Persoalan perburuhan tidak hanya persoalan buruh dan bosnya, tidak hanya persoalan buruh dan penguasanya tapi kemudian ini adalah persoalan yang sistemik, jika kita bicara masalah kekuasaan, berbagai perserikatan buruh kemudian membuat partai serta lalu berkuasa pun ini menurut saya adalah persoalan yang tidak dapat menyelesaikan persoalan perburuhan malah bisa jadi membuat persoalan baru karena ini adalah persoalan sistemik dalam masalah perburuhan, system ekonomi kapitalisme menjadi penyebab utama dan penerapan system Islam dapat menjadi alternative pemecah persoalan”.(SZY)
     

    Tentang KMM

    Foto saya
    "LDK KMM STKS adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di STKS Bandung yang secara khusus bergerak dalam kegiatan Dakwah Kampus"

    Like Our Facebook

    Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Muslim Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Copyright © 2009 - 2018