Senin, 29 September 2014

    Seputar Aktivis Dakwah



    Assalamualaikum..

    Ikhwafillah yang dirahmati Allah mengingatkan kembali perintah Allah dalm Quran Al-Imran : 104 ttg kwajiban sebuah dakwah. sudahkah kalian lakukakan?

    jalan dakwah adlh jalan panjang dan berliku, menanjak dan penuh duri . seperti itulah dakwah. Namun ketika kita ikhlas menjalaninya, dakwah akan mnjadi indah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan mnarik seluruh potensi yang ada pada dirimu, sadarmu, mimpimu, gerakmu, jalanmu, bahkan diammu untuknya. Meniti jalan di dakwah ini tidaklah mudah, tidak juga sulit. Tidak mudah karna hanya sedikt orang yang mmilihnya.

    Sehingga kita harus benar-benar ikhlas menjalaninya , mengharapkan pertolongan serta ridho Allah dalam meniti jalan dakwah ini. Lelahnya kita belum seberapa dibandingkan saudara kita yang hrus menghadapi senjata untuk mempertahankan akidah dari srangan kafir pnjajah dan menguasai pnguasa yang dzalim. Sungguh mereka itu adalah para aktivis yang telah mengabdikan diri mreka untuk mmbela agama Allah da menerapkan Islam, meskipun mreka berada dalam situasi dan kondisi yang sangat buruk, yang mengharuskan mreka brfikir banyak.

    Akan tetapi dengan pemikiran dan tujuan merka yang mulia , merka kembali kpada Allah sbagai syahid, yang insyaAllah akan mnduduki posisi sayyidusy syuhada (pmimpin para syahid). Kita harus malu bila mudah sekali mngeluh , prjuangan tidak akan pernahusai dengan kemenangan apabila pngusungnya lemah.

    Karena dakwah adalah hal yang sangat penting dalam regenerasi muslim saat ini. Bisa dibayangkan jika para sahabat enggan untuk brdakwah setelah Rasulullah wafat , entah bagaimana kondisi kita saat ini. Nikmat islam blum tntu bisa kita rasakan sperti hembusan yang kita dapatkan ini.

    Tersenyumlah dalam menghadapi jalan dakwah ini. Ringankan bebanmu dengan senyuman. Tetap opyimis masa depan dngan snyuman.Jemputlah kbahagiaa dengan senyuman. Tinggalkanlah keedihan dengan snyuman. Sambut saudaramu dengan snyuman. Buat mreka bahagia dngan senyumanmu . “ janganlah sekali-kali engkaumeemehkan suatu perbuatan walau hanya menyambut saudaramu dengan senyuman” (HR. Muslim)

    Itulah mengapa Allah SWT memerintahkan untuk saling berwasiat dalam kebaikan dan saling berwasiat dalam kesabaran. Mengapa sabar ? karena istiqamah dalam jalan dakwah bagaikan memegang bara api. Menyakitkan dan sangat berat. Perlu penguat sesama aktivis dakwah untuk tetap istiqamah di jalan dakwah ini .

    Jazakallah.

    Keutamaan Ilmu



    'Buah dari ilmu adalah mengenal Allah' barang siapa yang memperoleh ilmu yang banyak dan layak, maka ia tak akan pernah gentar, dan barang siapa yang kurang akan ilmu maka akan tersandung. ilmu adalah penghidup hati, penerang mata dari kebutaan, dan penguat badan dari kelemahan.kebaikan bukanlah ketika engkau memiliki kekayaan dan keturunan . kebaikan adalah ketika insan kaya akan ilmu.

    syukron jzk,..

    Takut Kepada Allah



    Rasulullah Saw bersabda: “Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah daripada dua tetes dan dua bekas. Setetes air mata yang menetes karena takut kepada Allah dan setetes darah yang tumpah di jalan Allah. Adapun yang dua bekas, di antaranya adalah bekas jihad di jalan Allah dan bekas dari melakukan kewajiban di antara kewajiban-kewajiban dari Allah.” (HR. Tirmidzi).

    Abdullah bin Umar, semoga Allah senantiasa meridhai keduanya berkata: “Sungguh aku meneteskan air mata karena takut kepada Allah itu lebih aku cintai daripada aku bersedekah seribu dinar.” (HR. Baihaqi dalam Sya’bul Iman).

    #YukNgajiBarengKMM

    KMM senantiasa terbuka dan mengajak kepada seluruh mahasiswa muslim STKS Bandung untuk bersama mengkaji, mengamalkan, dan menyampaikan nilai-nilai Islam secara kaffah (menyeluruh).

    Wallhu'alam bishshawab.

    Sifat-sifat kematian di dalam Al-Quran



    Cukuplah kematian sebagai pengingat. Sungguh datangnya kematian adalah lebih pasti dibandingkan datangnya hari esok. Dan orang yang paling cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian serta mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.

    1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindari resiko-resiko kematian (Al-Imran ; 154)

    2. Kematian akan mengejar siapapun meski ia berlindung dibalik benteng yang kokoh atau berlindung dibalik teori kedokteran yang canggih atau terbaik di dunia ini. 9An-Nisa : 78)

    3. Kematuan akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar sampai kemanapun (Al-Jumuah : 8)

    4. Kematian akan dating secara tiba-tiba dan tidak akan pernah ada manusia yang mengetahuinya (QS. Luqman : 34)

    5. Kematian manusia telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat sesuai dengan kehendakNya sendiri (Al-Munafiqun : 11)


    Ikhwafillah, mari bersegeralah dalam menjalankan Syariat-Nya berfikirlah bahwasannya “Kematian lebih PASTI dari pada HARI ESOK “
    Semoga dimudahkan---
    Jazakillah

    Selasa, 23 September 2014

    ILMU & DAKWAH (Materi 3 - Ta'aruf KMM 2014 bersama Ustd. Luthfi Affandi)


    MATERI 3
    #ILMU & DAKWAH
    Bersama : Ustd. Luthfi Affandi

    Seorang ulama besar di kalangan tabi’in sekaligus muhaddits bernama Imam Ayub Kaysan as-Sakhtiyani al-Bashri (w 131 H), sebagaimana pernah dituturkan oleh muridnya, Hammad bin Zaid mengisahkan, suatu saat pernah ditanya, “Ilmu hari ini lebih banyak atau lebih sedikit?” Ia menjawab,  “Hari ini obrolan lebih banyak! Adapun sebelum sebelum hari ini, ilmu lebih banyak.” (Al-Hafidz al-Fasawi, Al-Ma’rifah wa at-Tarikh, II/232).
    Jika pada masa tabi’in saja Imam Ayub menilai bahwa obrolan lebih banyak daripada ilmu, bagaimana dengan zaman ini? Jawabannya sudah sama-sama diketahui hanya dengan melihat realitas keseharian saat ini. Hari ini, misalnya, majelis-majelis ilmu selalu lebih sedikit daripada ‘majelis-majelis’ hiburan dan permainan, warung-warung kopi sekaligus tempat-tempat ngerumpi, tempat-tempat nongkrong di pinggir-pinggir jalan atau di mal-mal, dll. Orang-orang yang hadir di majelis-majelis ilmu pun selalu lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang hadir di tempat-tempat keramaian lainnya, seperti di panggung-panggung hiburan yang menampilkan para musisi dan artis idola. Wajarlah jika pada hari ini jumlah umat Islam yang awam atau bodoh terhadap agamanya selalu jauh lebih banyak daripada orang-orang alimnya. Padahal kebanyakan mereka tahu bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim, sama seperti kewajiban individual lainnya seperti shalat, shaum Ramadhan, dll. Nabi Muhammad SAW  bersabda, “Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim.” (HR  Ibnu  Majah dari Anas ra).

    Berikut adalah beberapa keutamaan dari menuntut ilmu & orang yang menuntut ilmunya sendiri adalah sebagai berikut yang tentunya masih banyak keutamaan-keutamaan lain selain ini :

    1.    ALLAH AKAN MENGANGKAT DERAJAT ORANG-ORANG YANG BERILMU
    Dalam surat Al-Mujadalah Allah SWT. berfirman: “…. Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…” (Al-Mujaadalah: 11)

    2.    LEBIH UTAMA DARIPADA AHLI IBADAH
    Rasulullah pernah bersabda: “Keutamaan Orang ‘Alim atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR. Ad-Dailami)

    3.    ‘ULAMA (ORANG YANG BERILMU) ADALAH PEWARIS PARA NABI
    Beliau SAW dalam suatu riwayat pernah bersabda: “Ulama adalah pewaris para nabi.” (HR At-Tirmidzi)
    Dalam riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

    4.  TIDURNYA ORANG YANG BERILMU LEBIH DITAKUTI DARIPADA SHOLATNYA ORANG YANG TIDAK BERILMU
    Hal ini bisa terjadi karena tidurnya orang yang berilmu pastilah bertujuan untuk istirahat agar dia mampu beribadah lagi kemudian. Selain itu, orang yang mengamalkan ilmunya akan tidur dengan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah di dalamnya sehingga tidurnya tersebut akan bernilai ibadah. Sedangkan, ibadahnya orang yang bodoh akan rawan terhadap bid’ah dan justru menjadikan syetan menyukainya.

    5.    ALLAH AKAN MUDAHKAN JALANNYA KE SURGA
    Sebagaimana dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah  ra. berkata : bahwa Rosulullah saw bersabda : “Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, maka Allah swt akan memudahkannya jalan untuk menuju surga”. (HR. Muslim)

    6.    MALAIKAT AKAN MEMBENTANGKAN SAYAPNYA DAN DIMINTAKAN AMPUN OLEH PENDUDUK LANGIT DAN BUMI
    Sebagaimana riwayat berikut: "Barangsiapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu Allah jalankan dia di atas jalan di antara jalan-jalan surga. Dan sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayap mereka karena ridha terhadap thalibul ilmi (pencari ilmu agama). Dan sesungguhnya seorang alim itu dimintakan ampun oleh siapa saja yang ada di langit dan di bumi, dan oleh ikan-ikan di dalam air. Dan sesungguhnya keutamaan seorang alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama daripada seluruh bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang banyak." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

    KETERKAITAN ANTARA ILMU & DAKWAH

    Allah SWT berfirman dalam surat Al-‘Ashr yang artinya:
     “Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang mengerjakan amal sholih dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.”
    Ayat di atas menunjukkan, bahwasannya salah satu ciri orang yang beriman adalah saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Mengapa demikian? Karena jika setiap orang itu telah berada pada kebenaran dan kesabaran niscaya kehidupan dunia akan aman terlebih lagi di akhirat.
    Da’wah adalah suatu kebutuhan dasar manusia dan harus dilakukan secara kontinuitas. Karena manusia itu harus selalu diingati sebab kelalaian yang senantiasa meliputinya. Da’wah juga merupakan bagian dari perintah Allah SWT.
    Amar ma’ruf nahyi munkar adalah salah satu bentuk dakwah. Dalam makalah ini, penulis akan mengupas tentang sebuah hadits yang berupa permisalan yang telah Rasulullah saw beritahukan kepada kita ummatnya. Perumpamaan kehidupan dan amar ma’ruf nahyi munkar itu seperti para penumpang dalam perahu yang berada di tengah lautan. Mari kita simak bersama hadits tersebut.

    PERUMPAMAAN DALAM SEBUAH HADITS
    Abu Nu’aim berkata kepada kami, Zakaria berkata kepada kami, ia berkata: “Aku telah mendengar ‘Amir, ia berkata: Aku telah mendengar An-Nu’man bin Basyir r.a. dari Nabi saw beliau bersabda: “Perumpamaan orang yang teguh menjaga larangan-larangan Allah SWT dan orang yang melanggar larangan-larangan-Nya seperti sekelompok orang yang berebut naik ke dalam sebuah perahu . maka sebagian mereka dapat bagian atas kapal dan sebagian lainnya mendapat bagian bawah. Para penumpang yang berada di bagian bawah kapal jika memerlukan air harusmelewati para penumpang yang berada di atas. Kemudian penumpang yang berada di bawah itu berkata: “Seandainya kami lubangi tempat duduk kami satu luang saja, maka kami tidak usah lagi mengganggu para penumpang yang berada di atas”. Apabila penumpang lainnya membiarkan mereka dengan apa yang mereka kehendaki, niscaya hancurlah seluruh penumpang kapal. Dan apabila penumpang lainnya mencegah tangan mereka dari upaya melubangi kapal, niscaya selamatlah seluruh penumpang kapal”.
    #ILMU TANPA DAKWAH IBARAT POHON TANPA BUAH
    #ILMU DAN DAKWAH ADALAH SATU KESATUAN YANG TAK TERPISAH
    #ILMU DAN DAKWAH SARANA WUJUDKAN KEMULIAAN ISLAM KAFFAH
    ISTIQOMAH-lah YAA HAMILUD DAKWAH, KITA MULIA KARENA MENGEMBAN SESUATU YANG SANGAT MULIA.
    Barakallahuminkum . . .
    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    KMM STKS Bandung  senantiasa mengajak kepada seluruh mahasiswa muslim STKS Bandung untuk bersama-sama mengkaji Islam secara Kaffah.


    CP : 083824417542 (Ikhwan); 085624829284 (Akhwat)

    Sabtu, 20 September 2014

    KMM Gallery : KAWAN (Kajian Ikhwan) KMM STKS Bandung









































    KMM Gallery : Ta'aruf KMM 2014




    KMM Gallery : Mabit bersama BKLDK Bandung Raya


    Kajian Ikhwan : Muqaddimah Nizhamul Ijtima'i (Sistem Pergaulan dalam Islam)



    KAWAN
    (Kajian Ikhwan)
    Kamis, 11 September 2014 @Masjid al-Ihsan STKS Bandung, 16.00-18.00 WIB


    Assalamu’alikum Warahmatullah Wabarakatuh.

    Alhamdulillahi rabbil’alamin. Kamis, 11 September 2014 @Masjid al-Ihsan STKS Bandung, 16.00-18.00 WIB, kegiatan KAWAN (Kajian Ikhwan) kembali diadakan. Pemateri didatangkan jauh-jauh dari Bangka-Belitung dengan materi masih seputar pengantar terkait nizham al-ijtima’i (sistem pergaulan dalam Islam)”. Kajian ini adalah kajian umum, jadi siapapun boleh mengikutinya. Dan perlu diperhatikan, kajian ikhwan ini sifatnya kontinyu dan terintegrasi, jadi pokok bahasannya saling berkaitan dan berlanjut. Jadi diharapkan rekan-rekan mahasiswa muslim bisa istiqomah mengikutinya. Aamiin yaa rabbal'alamiin.

    Oke kita langsung saja masuk kepada materi pembahasannya!

    Perlu kita ketahui bersama bahwa SYARI’AT ISLAM terdiri atas 3 Dimensi Peraturan, yaitu terkait :
    1.    Hubungan antara manusia dengan Penciptanya (hablumminallah)
    2.    Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri (hablumminafsi), dan
    3.    Hubungan antara manusia dengan manusia yang lain (hablumminannas).

    Dan nizham al-ijtima’i (sistem pergaulan dalam Islam)” yang menjadi fokus pada Kajian Ikhwan Keluarga Mahasiswa Muslim (KMM) merupakan bagian kecil dari dimensi yang ketiga (hablumminannas).

    Adapun dalam nizham al-ijtima’i (sistem pergaulan dalam Islam)” yang menjadi fokus pembahasan adalah pada “Interaksi antara Pria dan Wanita”, dengan subpokok bahasan, diantaranya:
    1. Terkait Pria dan Wanita.
    2. Pengaruh Pandangan terhadap Hubungan Pria dan Wanita.
    3. Pengaturan Hubungan Pria & Wanita.
    4. Kehidupan Umum dan Kehidupan Khusus.
    5. Wali bagi Perempuan.
    6. Bagaimana Melihat Wanita.
    7. Hukum Pacaran.
    8. Kedudukan Pria dan Wanita dalam Islam.
    9. Pernikahan.
    10. Dan masih banyak lagi subpokok bahasan yang insya Allah akan ada dalam Kajian Ikhwan ini.


    SO, COME IN JOIN US ! KMM STKS Bandung senantiasa terbuka dan mengajak kepada seluruh civitas kampus, terutama mahasiswa, untuk bersama-sama mengkaji, mengamalkan, dan menyampaikan nilai-nilai Islam secara kaffah (menyeluruh), khususnya terkait nizham al-ijtima’i (sistem pergaulan dalam Islam)”.

    Wallahu’alam bishshawab.

    CP : 083824417542 (Ikhwan) <> 085624829284 (Akhwat)
     

    Tentang KMM

    Foto saya
    "LDK KMM STKS adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di STKS Bandung yang secara khusus bergerak dalam kegiatan Dakwah Kampus"

    Like Our Facebook

    Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Muslim Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Copyright © 2009 - 2018