Rabu, 15 Oktober 2014

    #KASIH SAYANG AYAH KEPADA PUTRINYA



    Berbagi Status Ustadz Felix Siauw

    sayangnya ayah pada putrinya itu sepenuh jiwa | tak mampu dilukis atau diwakilkan kata-kata

    bagi ayah, senyum putrinya itu penghapus murka dan letih lelah | airmata putrinya jadi siksa baginya dan sedih putrinya jadi musibah

    seorang ayah punya sejuta impian untuk putrinya | walau harus mengorbankan dirinya dia selalu rela

    bagi ayah pelukan ikhlas putrinya menyambutnya | bisa jadi lebih berarti dan lebih indah dari bahagia

    tidakkah engkau lihat ayah saat menikahkan putrinya | di hadapan ramai bahkan ia tak dapat tahankan airmata

    dipandanginya putrinya dalam-dalam dengan tatapan mengharu biru | terbayang jelas semua kenangan mulai putrinya lahir hingga saat itu

    segala bentak dan tawa, segala bahagia dan kecewa, semuanya | mendadak terpampang jelas, melekat tak mau lepas, semuanya

    bertahun-tahun ingatan itu menjadi satu, mendadak ayah sesalkan | tentang apa yang tak sempat ia lakukan, tentang apa yang ia lewatkan

    dan saat itu dia menyadari dalam hidupnya sampai masa ini | tak ada pelepasan yang lebih berat melebihi hari ini

    mungkin seorang ayah takkan pernah siap untuk menikahkan anaknya | takkan pernah siap untuk melepaskan bagian dari darah juga jiwanya

    bila bukan karena perintah Allah dan sunnah Rasulullah | tentu selama-lamanya ia ingin bersama putrinya

    tapi putrinya juga harus bercerita, harus berkeluarga | dan melaksanakan ajaran ayahnya dalam realita nyata

    kini tangan lelaki lain yang diridhai putrinya sedang ia genggam | dan hati sang ayah masih gundah, matanya terpejam

    yang ayahnya pikirkan | "akankah lelaki ini tepat bagi putriku? akankah ia bisa menjaga putriku sebagaimana aku?"

    yang ayahnya pikirkan | "akankah lelaki ini memperlakukan putriku seperti aku? menyayanginya tanpa syarat, mengajarinya tanpa penat?"

    yang ayahnya pikirkan | "akankah lelaki ini menyayangi putriku seperti aku? rela berkorban seperti aku pada putriku?"

    yang ayahnya pikirkan | "adakah lelaki ini mencintai Allah diatas segala-galanya? adakah dia mampu mengawal putriku menuju surga Allah?"

    seribu tanya berlanjut, dan mungkin tiada jawaban | sebagaimana kasih seorang ayah pada putrinya, yang mungkin takkan pernah terjelaskan

    bila ada yang paling berhak untuk dimintai izin akan anaknya | maka yakinlah itu jelas ayahnya, pasti ayahnya!


    -----------------------------------------------------------------------------


    Road To #ICMS2014

    #MEMANTASKAN DIRI [] SIAPAKAH JODOH-MU?


    T-KMM STKS Bandung:

    #MEMANTASKAN DIRI [] SIAPAKAH JODOH-MU?

    Allah SWT berfirman:

    “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji pula, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik pula . . . .” [TQS. An-Nuur (24) : 26]

    -----------------------------------------------------------------------

    Ustadz Felix Siauw

    bila seorang wanita sudah hilang kelembutan | kita tidak tahu lagi apa yang jadi andalan

    bila tanggung jawab sudah hilang dari lelaki | apapun kelebihannya seolah jadi tak bernilai

    wanita yang pada Allah dia berani terang-terangan beramal dosa | apalagi hanya pada suaminya yang hanya manusia biasa

    lelaki yang pada orang lain kata-katanya kasar | tunggu saja sampai engkau yang mendapat giliran

    wanita yang patuh pada Allah | pasti patuh pada suami | karena patuhnya pada Allah

    lelaki yang menaati Allah | pasti menghormati istri | karena taatnya pada Allah

    maka temukanlah olehmu lelaki yang dekat dengan Al-Qur'an | karena akan mulia akhlaknya dan santun perilaku serta lisan

    maka carilah bagimu wanita yang lembut lagi dekat dengan Allah | karena ia akan pintar menyayangi dan bersamanya keluarga akan indah

    romantisme dan kebahagiaan rumah tangga tegak atas dasar ketaatan | bila harta dan dunia jadi tujuan wajar yang ada hanya kehampaan

    dialah suami yang baik bila dia bisa membuatmu makin taat | dialah istri yang sempurna bila karenanya engkau jauh dari maksiat


    ---------------------------------------------------

    Road To #ICMS2014

    Senin, 13 Oktober 2014

    #DAKWAH ISLAM ITU MENGINSPIRASI, BUKAN MALAH MENYAKITI!


    T-KMM STKS Bandung:

    #DAKWAH ISLAM ITU MENGINSPIRASI, BUKAN MALAH MENYAKITI!

    Allah SWT berfirman:
    “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” [TQS. An-Nahl (16) : 125]

    ---------------------------------------------------------------------------------

    Ustadz Felix Siauw

    bila kita benar berdakwah karena Allah | tidak ada alasan untuk kasar dan cela

    namun bila dakwah datangnya dari nafsu dan nista | yang ada hanya angkara, menuduh, dan penuh murka

    niat yang baik mengharuskan cara yang penuh kebaikan | tanda keikhlasan ialah santun dalam penyampaian

    dakwah itu mengajak jiwa untuk mencondongi kebenaran | dan itu tidak bisa didapat dari cara kekasaran

    bagaimanapun manusia itu tersusun dari akal dan hati | maka dakwah harus menyentuh keduanya tanpa kecuali

    keindahan lisan dan akhlak para Nabi harusnya menjadi teladan | bagi sesiapa yang berjalan dan mengajak pada jalan kebenaran

    ada banyak hal yang bisa dibuka dengan jalan kelembutan | dan lebih sedikit yang bisa dibuka lewat jalan kekerasan

    Nabi Musa perkasa, namun diperintah berdakwah dengan halusnya kata | Fir'aun sangat angkuh, namun baginya tetap kalimat baik penuh makna

    Nabi Muhammad keras pada kekufuran namun jauh dari sikap kasar | ini contoh bagi siapapun yang ingin di jalan yang benar

    dakwah itu menginspirasi | bukan malah menyakiti

    #CUKUPLAH ALLAH SEBAGAI PENOLONG


    T-KMM STKS Bandung:

    #CUKUPLAH ALLAH SEBAGAI PENOLONG

    Allah SWT berfirman:
    “Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkanmu (tidak memberikan pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” [TQS. Ali Imran (3) : 160]


    Ustadz Felix Siauw
    satu orang yang mendoakanmu di penghujung malam karena Allah | menjadi penawar jutaan orang yang mencelamu siang hari sebab dengki

    tidak perlu banyak dukungan untuk bisa menjadi besar dan hebat | engkau hanya perlu satu yang mencintaimu, senantiasa, Allah

    Kamis, 09 Oktober 2014

    #HUKUM SIAPAKAH YANG LEBIH BAIK ?



    T-KMM STKS Bandung:

    #HUKUM SIAPAKAH YANG LEBIH BAIK ?

    Allah SWT berfirman:

    “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?” [TQS. Al-Maidah (5) : 50]

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Ustadz Felix Siauw

    bangsa yang meyakini Allah Mahatau tapi menolak pengetahuan Allah dalam menentukan halal-haram | mungkin itu sebab musibah berkelanjutan?

    bangsa yang meyakini Allah Mahabenar namun membatasi kebenaran hanya di Masjid Mushalla | mungkin ini sebab konstitusinya rapuh?

    meninggalkan hukum Allah adalah sebab semua kerusakan | sudahlah rusak di dunia |
    sengsara pula kelak di hadapan Allah



    "AL-QUR'AN : JAMUAN TUHAN"

    T-KMM STKS :

    Assalamu'alaikum...

    "AL-QURAN : JAMUAN TUHAN"

    Suatu malam, Rasulullah saw. berbisik kepada Aisyah, "Apakah kamu rela pada malam (giliranmu) ini, aku beribadah ?
    "Aku sungguh senang berada di sampingmu selalu, tetapi aku pun rela dengan apa yang engkau sukai," sahut Aisyah.
    Rasulullah saw. kemudian bangkit untuk berwudhu----tidak banyak air yang digunakannya----lalu beliau shalat dengan membaca Al-Quran, sambil menangis sampai membasahi (ikat) pinggangnya. selesai shalat, beliau duduk memuji Allah, air matanya masih bercucuran sehingga membasahi pula lantai tempat duduknya. Demikian cerita Aisyah.
    "Tidak biasa Rasul terlambat ke mesjid untuk shalat (sebelum) subuh, ada apa gerangan yang terjadi?" tambah Bilal.
    Maka kemudian didatangilah Rasul, dan ditemuinya beliau sedang menangis.
    "Mengapa engkau menangis, wahai Rasul? Bukankah Allah telah mengampuni dosamu?" tanya Bilal.
    "Betapa aku tidak menangis. Semalam telah turun kepadaku wahyu: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah, sambil berdiri, duduk dan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata:) 'Ya tuhan kami, tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, peliharalah kami dari siksa neraka' (QS 3 : 190-191)."
    "Rasul Saw. kemudian berkata kepada Bilal, "Rugilah yang membacanya tapi tidak menghayati kandungannya."
    "Ayat-ayat adalah jamuan Allah," demikian sabda Nabi saw. Allah mengundang manusia untuk menelaah ayat-ayat-Nya. Mengadiri undangan-Nya berarti menikmati "santapan" -Nya.
    Subhanallah ikhwafillah, sudahkah kalian membaca Al-Quran hari ini ? terlebih bagaimana dengan pengamalannya ?

    semoga dimudahkan

    Selasa, 07 Oktober 2014

    #KESENANGAN DUNIA YANG MENIPU


    T-KMM STKS Bandung:

    #KESENANGAN DUNIA YANG MENIPU

    Allah SWT berfirman:

    “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah-ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” [TQS. Ali Imran (3) : 14]

    Dalam Suatu Riwayat (Dalam Kitab Terjemah Lengkap Riyadhus Shalihin ‘Perjalanan Menuju Taman Surga’, Imam Nawawi, Halaman 184)

    Dari Amr bin ‘Auf Al-Anshariy ra., ia berkata: Rasulullah SAW mengutus Abu ‘Ubaidah Al-Jarrah ra. ke Bahrain, guna mengambil upeti (pajak). Sekembalinya dari Bahrain, ia membawa harta yang cukup banyak. Para shahabat Anshor mendengar kedatangan Abu ‘Ubaidah. Mereka sholat Subuh bersama-sama Rasulullah SAW, ketika selesai sholat Rasulullah SAW menoleh, dan para shahabat menatap beliau, kemudian Rasulullah SAW tersenyum ketika melihat mereka, seraya bersabda: “Aku kira kalian sudah mendengar, bahwa Abu ‘Ubaidah telah datang dari Bahrain dengan membawa harta yang banyak.” Mereka berkata: “Benar, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Sambutlah berita gembira itu, dan berharaplah semoga Allah memudahkan apa yang kamu inginkan. Demi Allah, tidaklah kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu, namun aku khawatir kalau-kalau kekayaan dunia ini dihamparkan, sebagaimana yang pernah dihamparkan atas orang-orang sebelum kalian, lalu akan berlomba-lomba pada kekayaan, sebagaimana mereka, kemudian kekayaan itu akan membinasakan kalian, sebagaimana mereka.” [HR. Bukhari dan Muslim]  

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Ustadz Felix Siauw


    terus menerus manusia tanpa berpuas mengejar sesuatu yang dia inginkan | hingga terlambat ia sadari bahwa semua itu bukan yang ia perlukan

    kita menertawakan sesuatu yang kelak akan kita tangisi | mengumpulkan semua yang justru akan membebani

    kita khawatir pada hal yang belum pasti semisal
    penghasilan tinggi | malah merasa aman dengan kematian yang sudah pasti

    kita perbanyak diri bergantung pada manusia yang akan berakhir | tapi selalu abai pada Dia yang menguasai hari akhir

    tak pernah merasa cukup adalah kelemahan dan kekuatan manusia | bila itu untuk ibadah beruntunglah kita bila untuk dunia matilah kita

    "LARANGAN MENGOLOK-OLOK SESAMA"


    T-KMM STKS Bandung:

    #LARANGAN MENGOLOK-OLOK

    Allah SWT berfirman:

    Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diperolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olok perempuan lain, karena boleh jadi perempuan (yang diperolok-olok) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” [TQS. Al-Hujurat (49) : 11]

    Ustadz Felix Siauw

    mencaci orang lain itu seperti meludah ke langit | tidak mengena kecuali ke wajah sendiri

    mencaci maki itu tiada ada untungnya | bila cacianmu benar tiada menambah kemuliaanmu | bila cacianmu salah hancurlah kehormatanmu

    mencaci orang lain tak menunjukkan kelemahannya | tapi jelas menunjukkan kelas dan kelemahanmu

    yang mencari ridha Tuhannya | tak risau dengan kata manusia

    jika kita berbuat baik lalu mendapati kawan yang tidak suka | setidaknya kita jadi tahu mana yang layak dikawani dan yang mana yang tidak

    "MATA YANG TIDAK MENANGIS DI HARI KIAMAT"



    Semua kaum Muslim berkeyakinan bahwa dunia dan kehidupan ini akan berakhir. Akan datang suatu saat ketika manusia berkumpul di pengadilan Allah Swt. Al-Quran menceritakan berkali-kali tentang peristiwa Hari Kiamat ini, seperti yang disebutkan dalam surah Al-Ghasyiyah ayat 1-16. Dalam surah itu, digambarkan bahwa tidak semua wajah ketakutan. Ada wajah-wajah yang pada hari itu cerah ceria. Mereka merasa bahagia dikarenakan perilakunya di dunia. Dia ditempatkan pada surga yang tinggi. Itulah kelompok orang yang di Hari Kiamat memperoleh kebahagiaan.

    Tentang wajah-wajah yang tampak ceria dan gembira di Hari Kiamat, Rasulullah pernah bersabda, “Semua mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga hal. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah Swt. Kedua, mata yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah. Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah.

    Mari kita melihat diri kita, apakah mata kita termasuk mata yang menangis di Hari Kiamat?

    Dahulu, dalam suatu riwayat, ada seorang yang kerjanya hanya mengejar-ngejar hawa nafsu, bergumul dan berkelana di tempat-tempat maksiat, dan pulang larut malam. Dari tempat itu, dia pulang dalam keadaan sempoyongan. Di tengah jalan, di sebuah rumah, lelaki itu mendengar sayup-sayup seseorang membaca Al-Quran. Ayat yang dibaca itu berbunyi: “Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka sepertiorang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik.” [QS. Al-Hadid (57) : 16]

    Sepulangnya dia di rumah, sebelum tidur, lelaki itu mengulangi lagi bacaan itu di dalam hatinya. Kemudian tanpa terasa air mata mengalir di pipinya. Si pemuda merasakan ketakutan yang luar biasa. Bergetar hatinya di hadapan Allah karena perbuatan maksiat yang pemah dia lakukan. Kemudian ia mengubah cara hidupnya. Ia mengisi hidupnya dengan mencari ilmu, beramal mulia dan beribadah kepada Allah Swt., sehingga di abad kesebelas Hijriyah dia menjadi seorang ulama besar, seorang bintang di dunia tasawuf.

    Orang ini bernama Fudhail bin Iyadh. Dia kembali ke jalan yang benar karena mengalirkan air mata penyesalan atas kesalahannya di masa lalu lantaran takut kepada Allah Swt. Berbahagialah orang-orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesali kesalahannya dengan cara membasahi matanya dengan air mata penyesalan. Mata seperti itu insya Allah termasuk mata yang tidak menangis di Hari Kiamat.

    Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Seperti telah kita ketahui bahwa Rasulullah pernah bercerita tentang orang-orang yang akan dilindungi di Hari Kiamat ketika orang-orang lain tidak mendapatkan perlindungan. Dari ketujah orang itu salah satu di antaranya adalah seseorang yang diajak melakukan maksiat oleh perempuan, tetapi dia menolak ajakan itu dengan mengatakan, “Aku takut kepada Allah”.

    Nabi Yusuf as. mewakili kisah ini. Ketika dia menolak ajakan kemaksiatan majikannya. Mata beliau termasuk mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, lantaran matanya dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah Swt.


    Kemudian mata yang ketiga adalah mata yang tidak tidur karena membela agama Allah. Seperti mata pejuang Islam yang selalu mempertahahkan keutuhan agamanya, dan menegakkan tonggak Islam. Itulah tiga pasang mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, yang dilukiskan oleh Al-Quran sebagai wajah-wajah yang berbahagia di Hari Kiamat nanti.

    Wallahu'alam bishshawab

    Sumber : www.2lisan.com

    #YukNgajiBarengKMM!
    #YukPerbanyakAmalShalih!
    #YukSalingMenasehati!
    #YukTebarSebanyakMungkinManfaat!
    #YukCintaiSaudaraKitaDenganDakwah!

    Barakallahuminkum. . .

    Senin, 06 Oktober 2014

    T-KMM STKS Bandung.
    Assalamualaikum.


    "WAKTU"


    Siapa yang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, akan di datangkan kepadanya puncak kejayaan.
    Kehilangan kesempatan adalah sebuah kesedihan, jangan biarkan WAKTU menguasaimu, karena ia akan menempatkan mu di jalan orang-orang zalim dan janganlah hidup seenaknya karena ia akan mendorong mu ke arah dosa.
    Betapa malangnya keturunan Adam, setiaphari di timpa tiga kemalangan, namun tidak mengambil pelajaran dari satupun kemalangan yang menimpanya,
    Yang pertama adalah dengan bertambahnya hari, maka berkuranglah umur mereka, menyia-nyiakan waktu luang yang telah di berikan, sungguh, bila kemalangan harta menimpa, manusia masih bisa meraihnya kembali, namun bila kemalangan kehilangan hari-hari dalam hidupnya (membuang-buang waktu) maka itu tidak dapat di raih kembali waktu yang terlewat.
    Yang kedua adalah memperoleh rezki dengan cara halal, setiap harta akan di pertanggungjawabkan, jika haram, maka pasti menyesallah manusia.
    Yang ketiga adalah setiap tenggelamnya matahari adalh dekatnya dengan akhirat, manusia sungguh tidak menyangka bagaimanakah nasib mereka di akhirat kelak, berfoya-foya di dunia tanpa membawa bekal cukup menghadap Al-Khaliq.
    Buah dari kelalaian adalah penyesalan, dan buah dari pertimbangan adalah keselamatan, manfaatkanlah WAKTU LUANG, jagalah DISIPLIN dan peliharalah diri dari KELALAIAN.
    jazakillah

    Minggu, 05 Oktober 2014

    "DERITA PASTI SIRNA YANG TERSISA TINGGAL PAHALA"


    PESAN-PESAN MENGGUGAH UNTUK PARA PENGEMBAN DAKWAH

    Penulis : DR. Najih Ibrahim

    #1 – “DERITA PASTI SIRNA YANG TERSISA TINGGAL PAHALA

    Saudaraku, semoga Allah senantiasa merahmati Anda, ketahuilah bahwa Anda akan dihadapkan pada kelelahan yang luar biasa, ujian demi ujian, serta tertimpa cobaan demi cobaan saat Anda menempuh jalan kebenaran dan menyibukkan diri dengan perjuangan Islam. Namun, jika Anda tetap tegar di atas kebenaran dan bersabar dalam menghadapi cobaan, pasti penderitaan akan segera sirna dan kelelahan akan hilang. Yang tersisa tinggallah balasan yang baik dan pahala bagi Anda, insya Allah.

    Bukankah orang yang berpuasa di tengah terik matahari itu hilang rasa hausnya ketika ia meneguk seteguk air saat berbuka puasa? Ketika itu ia terus mengulang-ulang do’a yang pernah diajarkan Rasulullah SAW: “Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan yang tersisa adalah pahala, insya Allah” [HR. Abu Dawud, ad-Daruquthni, al-Baihaqi dan al-Hakim].

    Ketika Anda masuk dan menginjakkan kaki di surga, saat itu segala kelelahan yang pernah Anda rasakan, duka yang dulu mendera Anda, dan luka yang Anda alami di jalan Allah SWT sirna seketika. Saat itu, dikatakan kepada Anda, “Apakah Anda pernah merasakan penderitaan sebelum ini?” Anda menjawab setelah dicelupkan sesaat ke surga, “Demi Allah, saya tidak pernah merasakan penderitaan sebelum ini.” [Lihat: HR. Muslim, Ahmad dan Ibn Majah dalam hadist penuturan Anas bin Malik ra.]. Subhanallah wa bihamdi.

    Kelelahan dan penderitaan Anda tidak akan ada lagi. Sebab, segalanya berubah menjadi kegembiraan, kebahagiaan, dan kenikmatan. Anda juga memperoleh anugerah balasan yang baik dan pahala. Allah Swt pun akan menambah karunia-Nya kepada Anda dan memuliakan Anda sesuai dengan kemuliaan dan kedermawanan-Nya. Saat itu, Anda akan berangan-angan, seandainya saja Anda dulu mencurahkan tenaga dan mengalami kelelahan demi kelelahan lebih banyak lagi di jalan agama Anda. Saat itu, Anda pun berangan-angan, seandainya di dunia Anda tidak tidur lebih lama demi agama Allah; seandainya Anda bepergian lebih lama dan meninggalkan dunia lebih banyak lagi; seandainya Anda berkorban di jalan Allah lebih banyak lagi daripada apa yang telah Anda korbankan selama ini. Tidak hanya itu, Anda juga berangan-angan – sebagaimana angan-angan orang yang mati syahid – yaitu seandainya Anda dikembalikan lagi ke dunia agar bisa meraih kematian di jalan Allah; Anda terbunuh, lalu dihidupkan lagi, terbunuh lagi, dihidupkan lagi, terbunuh lagi dan seterusnya – hingga syahid berkali-kali – karena Anda melihat karunia dari Allah di dalamnya dan bagaimana Allah SWT memuliakan para syuhada [Lihat: HR. Al-Bukhari, Muslim, dan at-Tirmidzi dari penuturan Anas bin Malik ra.].

    #YukNgajiBarengKMM!

    #Come in and join with Us!
     

    Tentang KMM

    Foto saya
    "LDK KMM STKS adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di STKS Bandung yang secara khusus bergerak dalam kegiatan Dakwah Kampus"

    Like Our Facebook

    Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Muslim Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung Copyright © 2009 - 2018